menurut kalian apa sih arti dari persahabatan itu, bnyak yg bilang bahwa sahabat adalah segala galanya bagi mereka karna sahabat slalu ada di dalam suka maupun duka, yang mengerti akan sifat kita, berbagi cerita segala hal, makan dan minum pun bareng. tapi apa mereka pernah 1 kali saja mengecewakan kita...!
Kalo menurut gue yang namanya sahabat itu nhgak ada, yang ada hanya yeman dekat, (kenapa bisa begitu ya...). Ini yang akan daya bahas dalam pos ini.
Saya berpendapat begitu karena saya penah mengalami hal yanh sulit untuk di lupakan, ini terjadi ketika saya masih kecil. Saya dan teman saya ini sebenarnya teman akrab banget dan kami sudah berteman sejak sebelum masuk TK sampe sekatang pun masih berteman. Dulu saat bermain dengan mereka, mereka selalu bermain mengucilkan saya. Saat bermain lomba lari, saya tak di ajak untuk bermain karna alasan saua larinya lambat. Saya akui waktu itu karna saya berbadan gemuk, jadi saya langsung pulang aja kerumah. Dan ada satu lagi kejadian yang paling saya inget. Waktu itu kami berteman dengan teman yang udah satu SD dan SMP. Saya dan teman ini udah buay gank persahabatan yanh paling memuakan buat saya dulu. Hari itu saya dan teman saya ini bermain dari usai pulang sekolah hingga menjelang sore. Saat hari beranjak sore saya pun pulang. Ke esokan harinya saya mendapay cerita yang sangat mengagetkan hati saya. Teman saya yang sudah berteman lama dengan saya ini mengejek saya dari belakang dengan kata-kata yang menyakitkan buat saya. "dila itu cantik tapi sayang IQnya rendah". Saat itu pun saya menangis dan langsung membuat surat atas perkataanya itu. Entah apa yang terjadi selanjutnya saya tak mau mengingatnya kembali.
Kini saya udah beranjak dewasa. Dan berfikir positif dengan perbuatan mereka dlu. Saya sekarang lebir terdorong untuk maju dari mereka, saya akui dulu saya bodoh dan semua yg mereka katakan untuk saya. Saya ini mungkin bisa di bilang trauma karna masa lalu yang saya alami. Cerita di atas bukan hanya sebagian dari cerita hidup bersama sahabat yg temen saya bilang. Cerita hanya seperempat dari satu dan satu ini dari 100 kisah buruk mengenai persahabatan.
Karna trauma yang saya alami ini pula saya masuk fakultas psikologi untuk menghilangkan trauma saya sendiri dan saya juga ingin mencegah dan mengobati mereka yg mengalami kejadian seperti saya.