Film Horor ini juga punya dampak positif terutama Wanita yang mungkin lebih mendapat chemistry atau lebih mendapat kontakan batin langsung. Penelitian menunjukkan bahwa saat seorang perempuan menonton film horor, otak akan mengeluarkan neurotransmitter dopamin, glutamate, dan serotonin.Nah untuk Dopamin sendiri memiliki banyak fungsi di otak, termasuk peran penting dalam perilaku dan kognisi, gerakan sukarela, motivasi dan penghargaan, penghambatan produksi prolaktin (yang terlibat dalam laktasi), tidur, suasana hati, perhatian, dan belajar,sedangkan Glutamate dalam makanan dengan cepat dimetaboliskan dan digunakan sebagai sumber energi.artinya jika menonton film horor dapat meningkatkan metabolisme glutamat untuk penghasilan energi,sedangkan Serotonin merupakan neurotransmiter yang bertanggung jawab terhadap transfer impuls-impuls syaraf ke otak. Serotonin juga berperan dalam menginduksi rasa kantuk dan relaksasi serta memiliki efek meredakan rasa sakit (pain-killing effect). Fungsi serotonin dalam tubuh adalah sebagai modulator kapasitas kerja otak, termasuk juga regulasi stabilitas emosi, daya tangkap dan regulasi selera makan.
Dalam tubuh serotonin kemudian diubah menjadi hormon melatonin. Hormon ini diproduksi secara alami dalam tubuh apabila matahari sudah mulai tenggelam (mendekati senja). Hormon melatonin memiliki efek regulasi terhadap relaksasi tubuh dan rasa kantuk. Produksinya merupakan alarm alami tubuh yang mengingatkan tubuh untuk beristirahat.Dari situ aktivitas otak pun meningkat sehingga pikiran akan selalu dalam keadaan siaga. Selain itu, ancaman sinyal yang melewati hipotalamus akan merangsang kelenjar adrenal untuk menghasilkan adrenalin dan opiat yang memiliki seperti efek anestesi.
Setelah menonton film selama setengah jam, sistem tubuh akan menjadi tenang dan sistem pertahanan tubuh akan menjadi lebih kuat. Sistem kerja tubuh seakan bisa kita refresh,tubuh bisa lebih segar dan pengadaptasian atau refleks tubuh juga dapat meningkat.
DAMPAK NEGATIF
Nah ini dia cika' yang bisa mempengaruhi dan membahayakan kesehatan,
Ketika menonton Film horor pasti perasaan takut,was-was,deg-degan dan histeris akan muncul. Film ini seakan dibuat untuk menakut-nakuti,mempengaruhi secara langsung,mengajak seseprang untuk berimajinasi dan masuk ke alam yang di suguhkan sang empunya film dan menyebabkan mental penonton menjadi tegang,dan konsistensi adrenalin pun meningkat. Teriakan dan jerit ketakutan serta hesteris seakan menjadi penanda Film horor telah sukses dan pada saat itulah penonton merasa puas dan merasa kebutuhannya ataukeinginannya terpenuhi begitujuga sang pembuat film. Itulah mungkin bagi penonton dalam hal ini mungkin orang dewasa ihwal atau sensasi keasyikan dan keindahan menonton Film horor. Tapi bagi anak-anak Film ini akan membawa corak yang berbeda.
Tayangan Film horor bagi anak-anak jelas-jelas mempunyai pengaruh yang tidak selalu mengarah ke positif. Adegan tayangan yang penuh dengan aroma pembunuhan,pembantaian,eksekusi,deg-degan dan rasa takut,akan hantu-hantu yang mesterius, perasaan mistis, dan tekanan-tekanan mental lainnnya akan ikut mempengaruhi dan membentuk karakteriskstik serta kepribadian seorang anak.
Masa anak-anak adalah masa dimana kondisi kejiwaannya masih cendrung imitative dan sangat labil untuk terpengaruh bisikan-bisikan maupun intimidasi dari luar,kalau tidak percaya coba anda liat anak-anak yang menonton animasi,naruto misalnya,maka dia akan mengikuti gaya ataupun jurus dar. Setiapi Naruto,atau power rangers mungkin, maka mereka akan membayangkan diri mereka menjadi power rangers, itu karena mereka sangat mudah terpengaruh oleh sesuatu yang baru, tanpa banyak pertimbangan apakah itu baik atau buruk, akan selalau ingin ditiru. Apa yang dilihat yang dirasakan dari lingkungan sekitar akan turut membentuk pola perkembangan anak. Meski anak-anak dilahirkan dalam keadaan fitrah tapi lingkunganya kurang baik,
maka potensi kefitrahanya akan tercoreng,lingkungan akan membentuk suatu karakteristik tersendiri dari seorang anak,Lingkungannya lah yang seakan menjadi pokok pedoman atau filosofi saat si anak membentuk kepribadiannya.
Film horor yang mempunyai banyak muatan mesterius akan banyak mempengaruhi kepribadian seorang anak. Anak-anak yang selalu dihadapkan dengan suatu hal yang mesterius akan membentuk karakter kepribadian yang penakut, minder dan tidak percaya diri. Dalam Film horor pasti ada sesuatu yang mesterius, baik itu dengan hantu dan aroma pembunuhan,eksekusi,dan gambaran-gambaran jeritan ketakutan. Adegan itu akan membuat seseorang, apalagi anak-anak akan merasa ketakutan.
Kesehariannya pasca menonton Film horor anak-anak biasanya akan selalau dilanda dengan kecemasan dan ketakutan.Mereka cenderung penakut untuk keluar ataupun berjalan sendiri karena gambaran mistis atau hantu yang mereka dapatkan dari film horor, tentu saja Ini buah dari tayangan Film horor. Mungkin orang dewasa tidak akan mengalami hal ini secara langsung mengingat mereka sudah biasa membedaan mana hal yang termasuk objektif atau yang sesungguhnya dan mana yang fiktif atau karangan belaka. Tapi anak-anak yang biasanya hanya bisa cepat meniru apa-apa yang dilihat, dirasakan dan dimasukan dalam kepribadiannya.Dan hal yang dilihat dan di rasakan itulah yang akan membentuk kepribadiaannya dalam beraktivitas sehari-hari.
Dalam Film horor juga penuh dengan adegan-adegan mistis. Adegan mistis sebenarnya hanya akan mengajari anak-anak untuk tidak berfikir rasional atau tidak berfikir nyata (realistis) dan hanya percaya pada klenik dan fiktif berdasarkan
pengalaman visual dan psikologi mereka. Anak-anak masih cenderung belum bisa membedakan mana kehidupan yang nyata dan benar-benar ada atau dapat terwujud dan mana kehidupan yang fiktif atau rekaan belaka. Ketika Film horor itu telah membentuk pengetahuan dan terinternalisasi dan terkolektivitas langsung dalam diri anak, maka anak-anak akan membentuk pola hidup dan karakter yang mistis.
Selalu kita jumpai alur Film horor tidak akan pernah lepas dari balas dendam dari seorang hantu yang sebelumnya telah dibunuh atau bahkan kadang diperkosa. Dari situ biasanya Sang hantu akan muncul dan menakut-nakuti ataupun meneror seseorang yang dianggap musuhnya. Adegan ini menyimpan dua makna, balas dendam dan adegan kekerasan yang sama-sama membawa efek negative bagi anak-anak.akibatnya pembentukan karakter pendendam dan penekut juga bisa terbentuk,kekerasan yang mereka liat membentuk sifat pembangkang,pemarah atau bahkan melawan orang tua, itu tentunya suatu hal yang paling tidak kita inginkan.
Adegan balas dendan dalam Film itu akan mempengaruhi mental anak-anak dalam setiap menghadapi persoalan dan masalah. Balas dendam adalah sifat yang menyimpan kebencian dengan motif tertentu. Kebencian itu tidak akan pernah lepas dan hilang kecuali sudah membalas terhadap lawanya, maka sesekali si anak dapat saja menebar ancaman pada siapapun yang dianggap lawannya belum lagi jika dia telah terpengaruh adegan mistis dalam cerita,yang jelasnya jangan sampai si anak memegang benda tajam dikala emosi atau timbul hasrat membalas dendam karena mungkin saja mereka tidak berfikiran panjang dan menyerang langsung secara membabibuta. Adegan-adegan inilah yang juga akan menjadi sumber dari segala kekerasan. Maka fenomena kekerasan yang banyak terjadi pada anak-anak saya kira juga tidak akan pernah lepas dari tayangan-tayangan televisi yang berbau kekerasan, nah termasuk juga dalam Film horor.
Untuk mengatasi semua permasalahan efek negative dari Film horor tidak akan pernas lepas dari peran serta orangtua sebagai pendidik, pendamping dan pengasuh yang paling utama,mereka menjadi pengendali atau pemegang kengendali dan nahkoda untuk mencari dan membentuk kepribadian seorang anak. Orangtua dalam hal ini mempunyai peranan yang paling sentral dalam mengadakan tindakan preventif tentang bahaya laten dari televisi.orang tua harusnya bisa lebih protect dan menjaga imunitas si anak dari pengaruh atau kontaminasi langsung dari luar yang bisa menimbulkan efek negatif yang membawa mara bahaya.
Orang tua yang bijaksana akan selalu memilih dan memilah mana tayangan yang terbaik dan paling baku atau bersifat mendidik yang layak untuk anak-anak dan mana yang kurang layak untuk dinonton dapat di protect atau langsung di non aktifkan. Film horor yang membawa banyak efek negatif selayaknya orang tua dapat memberi pemahaman terhadap anak untuk melihat Film yang lebih pantas dengan ajakan yanng lebih membangun dan ritme bahasa yang tidak birokratis.apa lagi sekarang film horor indonesia banyak mengandung gambaran-gambaran nafsu atau pengumbar hawa nafsu,jika tidak dihindarkan dapat membenntuk kepribadian aneh dengan sikap dan gairah seksual yang tinggi ini akan menyebabkan pendewasaan dini, dan menyebabkan pengaruh luas terhadap dasar pemikiran si anak.
Di samping itu juga sangat dituntut bagi orangtua untuk selalau mendampingi anak-anak ketika sedang menonton. Kadang tidak sedikit dari anak-anak yang selalu bertanya ihwal persoalan adegan dalam tayangan, maka kalau orangtua tidak ada anak akan menyerap apa adanya.nah kawan dari situ harusnya para orang tua harusnya lebih mampu hadir lah untuk setiap pertanyaan sang anak, agar kelak tidak tersesat atau harusnya orang tua bisa lebih mengantisipasi akan hal-hal yang tidak diinginkan sebelumnya.
Tapi kalau orangtua mendampingi, maka bisa menerangkan terhadap anak-anak secara lebih realistis dan objektif apa-apa yang telah ditanyakan anak,setidaknya anak tidak membayangkan atau menkhayal yang aneh-aneh. Berilah pemahaman secara lebih realistis terhadap anak apabila mereka bertanya tentang sesuatu hal yang mesterius atau bahkan mistis.sebab pemberian pemahaman adalah kunci kesusesan utama dalam mebangun pemikiran sang anak.
Bagi anak-anak yang sudah terlanjur menonton tayangan Film horor membutuhkan penerangan lebih lanjut dari orangtua. Kalau ada anak-anak yang sudah hobi dan bahkan kecanduan menonton Film horror, maka orangtua selayaknya mampu memberian keterangan pada anak-anak dengan bahasa ke ibuan. Orangtua mengajak anak dengan menjaga ritme emosi dan rasa benci anak-anak terhadap orangtua.atau mungkin sesekali memberi peringatan kepada anak ataupun sebelumnya mungkin orang tua memberikan titik peringatan agar jangan terlalu over terhadap film horor itu sendiri.
Anak-anak yang biasa nonton Film horor pasti dan pasti akan bertanya dalam kehidupannya ihwal atau nyata bagaimana sesuatu yang mistis ataupun mesterius seperti yang ada dalam tayangannya. Orangtua selayaknya memberi keterangan dari semua itu dengan rasional dan realistis. Orangtua harus memberi kejelasan bahwa Film itu hanyalah fiktif atau rekaan dan khayalan semata jangan terpengaruh dan berilah keterangan-keterang secara lebih rasional.
Berhati-hatilah, ketakutan yang dihasilkan film horor bisa membekas selama bertahun-tahun dalam hidup seseorang. menurut Penelitian National Institute of Mental Health di Amerika Serikat menyatakan, tayangan film horor berdampak buruk bagi perkembangan kejiwaan dan psikologis anak. Rani Rajak I Noe'man selaku konselor dan psikolog anak dari Yayasan Kita dan Buah Hati membeberkan berbagai dampak film horor bagi anak berikut ini.
* Menganggap Benar -- Anak yang terbiasa menonton film horor atau mistik akan menganggap apa yang mereka lihat adalah benar, tak bisa membedakan mana yang nyata dan rekaan semata. "Mereka menginternalisasikannya ke dalam belief system sehingga setelah dewasa percaya klenik," jelas Rani pada acara kampanye "Lindungi Keluarga" di Jakarta, baru-baru ini
* Perilaku Berubah -- Perilaku anak bisa berubah. Contohnya, kecemasan, ketakutan berkepanjangan, dan mimpi buruk. Isi film horor sebagian besar adegan kekerasan dan kejahatan berdarah. Anak terobsesi menirunya yang cenderung membahayakan dirinya dan orang lain.
* Jangka Panjang -- Dampak psikologisnya bisa berjangka panjang. Dampak ini mempengaruhi rasa percaya diri anak. Menurut Steve Wollin dalam buku "Resileince Self", manusia lahir tanpa jati diri dan jati diri dibentuk dari pantulan ekspresi-ekspresi wajah yang dilihatnya. "Jika anak-anak selalu melihat ekspresi wajah marah atau menakutkan, maka mereka merasa diri tidak layak dicintai," jelas Rani.
* Prestasi Akademik -- Dampak pada prestasi akademiknya, anak jadi kurang tidur dan rasa cemas berkepanjangan. Akibat yang ditimbulkan adalah menurunnya konsentrasi dan kemampuan mengendalikan diri hingga mereka tidak dapat belajar optimal.